Minggu, 23 September 2012

Pewarnaan Spora


Pewarnaan SPORA

bacteria5.jpg1f2cfe32-b8c8-4f65-9e77-560f98ca8c12large.jpgUntuk mempermudah pengamatan, terutama pada spora bakteri dilakukan metode pewarnaan spora agar peneliti ataupun pengamat mampu melihat spora, membedakan dengan vel vegetatif ataupun mengamati bentuknya. Menurut Waluyo (2004) endospora tidak mudah diwarnai dengan zat pewarna pada umumnya. Hal inilah yang menjadi dasar dari metode pengecatan endospora dengan larutan Hijau Malakit. Metode Shaeffor, foton endospora diwarnai pertama dengan larutan Hijau Malakit. Pada pengecatan ini, sifatnya kuat karena dapat berpenetrasi ke dalam endospora dengan perlakukan larutan Hijau Malakit. Teknik ini akan menghasilkan warna hjau pada endospora dan merah pada sel vegetatif.
Pada pengecatan endospora dengan larutan Hijau Malakit, bakteri penghasil endospora menunjukkan reaksi positif yaitu larutan Hijau Malakit akan berikatan dengan spora sehingga saat pencucian akan tetap berwarna hijau dan cat penutup Safranin tidak bisa masuk/diikat oleh endospora. Sedangkan pada bakteri yang tidak menghasilkan endospora maka larutan Hijau Malakit tidak dapat diikat (Fardiaz, 1992).
salmonella-thy.jpg
Prosedur pewarnaan spora bakteri adalah sebagai berikut:
1.       Sediakan kaca benda yang bersih, lalu lewatkan di atas nyala api spritus.
2.      Teteskan setetes aquades steril di atas kaca benda tersebut
3.      Secara aseptic ambillah inokulum bakteri yang akan diperiksa lalu letakkan di atas tetesan aquades itu kemudian ratakan perlahan-lahan
4.      Ambillah kaca benda lain yang bersih lalu letakkan di ats kaca benda sediaan tersebut sehingga membentuk sudut 450
5.      Geserkan kaca benda yang tegak ini, sehingga sediaan menjadi tipis dan merata, biarkan sampai mengering
6.      Lakukan fiksasi dengan cara melewatkan sediaan tersebut di atas nyala api lampu spritus dengan cepat
7.      Teteskan larutan hijau malakit di atas sediaan itu lalu panaskan sediaan tersebut diatas nyala api spritus selama 3 menit, jagalah jangan sampai sediaan mendidih atau mengering, jika mengering, tambahkan tetesan larutan hijau malakit. Selama pemanasan jepitlah sediaan dengan pinset.
8.     Letakkan larutan hijau malakit di atas kawat penyangga yang diletakkan di atas mangkuk pewarna, lalu biarkan sampai dingin
9.      Cucilah kelebihan larutan hijau malakit dengan air kran dalam botol penyemprot
10.  Teteskan larutan safranin di atas sediaan tersebut, lalu biarkan selama satu menit
11.   Cucilah kelebihan larutan safranin pada sediaan itu
12.  Keringkan seiiaan dengan kertas penghisap dan amatilah di bawah mikroskop.
jika pewarnaan ini berhasl dengan baik, maka sel vegetatif bakteri akan berwarna merah, jika sel membentuk spora maka spora akan Nampak berwarna hijau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar