Pewarnaan SPORA
Untuk mempermudah pengamatan,
terutama pada spora bakteri dilakukan metode pewarnaan spora agar peneliti
ataupun pengamat mampu melihat spora, membedakan dengan vel vegetatif ataupun
mengamati bentuknya. Menurut Waluyo (2004) endospora tidak mudah diwarnai
dengan zat pewarna pada
umumnya. Hal inilah yang menjadi dasar dari metode pengecatan endospora dengan
larutan Hijau Malakit. Metode Shaeffor, foton endospora diwarnai pertama dengan
larutan Hijau Malakit. Pada pengecatan ini, sifatnya kuat karena dapat berpenetrasi ke
dalam endospora dengan perlakukan larutan Hijau Malakit. Teknik ini akan
menghasilkan warna hjau pada endospora dan merah pada sel vegetatif.
Pada
pengecatan endospora dengan larutan Hijau Malakit, bakteri penghasil endospora
menunjukkan reaksi positif yaitu larutan Hijau Malakit akan berikatan dengan
spora sehingga saat pencucian akan tetap berwarna hijau dan cat penutup
Safranin tidak bisa masuk/diikat oleh endospora. Sedangkan pada bakteri yang
tidak menghasilkan endospora maka larutan Hijau Malakit tidak dapat diikat
(Fardiaz, 1992).
1. Sediakan kaca benda yang bersih, lalu
lewatkan di atas nyala api spritus.
2. Teteskan setetes aquades steril di atas kaca benda tersebut
3. Secara aseptic ambillah inokulum bakteri yang akan diperiksa
lalu letakkan di atas tetesan aquades itu kemudian ratakan perlahan-lahan
4. Ambillah kaca benda lain yang bersih lalu letakkan di ats
kaca benda sediaan tersebut sehingga membentuk sudut 450
5. Geserkan kaca benda yang tegak ini, sehingga sediaan menjadi
tipis dan merata, biarkan sampai mengering
6. Lakukan fiksasi dengan cara melewatkan sediaan tersebut di
atas nyala api lampu spritus dengan cepat
7. Teteskan larutan hijau malakit di atas sediaan itu lalu
panaskan sediaan tersebut diatas nyala api spritus selama 3 menit, jagalah
jangan sampai sediaan mendidih atau mengering, jika mengering, tambahkan
tetesan larutan hijau malakit. Selama pemanasan jepitlah sediaan dengan pinset.
8. Letakkan larutan hijau malakit di atas kawat penyangga yang
diletakkan di atas mangkuk pewarna, lalu biarkan sampai dingin
9. Cucilah kelebihan larutan hijau malakit dengan air kran
dalam botol penyemprot
10. Teteskan larutan safranin di atas sediaan tersebut, lalu
biarkan selama satu menit
11. Cucilah kelebihan larutan safranin pada sediaan itu
12. Keringkan seiiaan dengan kertas penghisap dan amatilah di
bawah mikroskop.
jika pewarnaan ini berhasl dengan baik, maka sel vegetatif bakteri akan berwarna
merah, jika sel membentuk spora maka spora akan Nampak berwarna hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar